You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Depok
Kalurahan Depok

Kap. Panjatan, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

WEBSITE RESMI KALURAHAN DEPOK KAPANEWON PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO

Sejarah Desa

Admin Kalurahan 06 Maret 2019 Dibaca 25.210 Kali
Sejarah Desa

 

 

 

 

 

Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, asal-usul kalurahan Depok adalah sebagai berikut:

Akibat serbuan Belanda, Beberapa Abdi dalem Keraton Mataram harus pergi meninggalkan Keraton untuk menyelematkan diri, salah satunya adalah Garwa Ampean bersama abdi dalem setianya, yaitu Kyai dan Nyai Depok.

Garwa Ampean bersama abdi dalem setianya menyelamatkan diri dengan pergi ke arah tenggara,hingga tiba di suatu tempat yang masih berupa rawa, dengan ilalang menjadi pemandangan di segala sisi, serta penduduk yang masih sedikit.

Untuk melindungi daerah itu dari bahaya, Beliau bersama abdi dalem setianya membuat tanggul di sebelah utara. Selain menjadi aman, daerah tersebut tumbuh dengan pesat, dan penduduk menaruh rasa hormat dan kepercayaan pada Beliau. Untuk melestarikan dan menjaga daerah tersebut, Garwa Ampean menunjuk salah satu pengikut setianya untuk "ngesuhi" daerah tersebut.(saat ini daerah tersbut dikenal dengan nama Padukuhan Tanggul dan dibagi menjadi 3 padukuhan yaitu Tanggul Wetan, Tanggul Kidul dan Tanggul Kulon). 

Tidak hanya membuat tanggul, Garwa Ampean dan pengikut setianya juga memberikan ilmu bertani, bekerja dan pertukangan kepada penduduk. Garwa Ampean memberi kepercayaan kepada Kyai Depok untuk melaksanakan tugas tersebut.

Garwa Ampean bersama para abdinya akhirnya juga membuat daerah di sebelah barat yang berupa rawa dan dipenuhi tumbuhan ganggeng dan lumut bisa dihuni penduduk.

beberapa tahun kemudian Garwa Ampean meninggal dunia dan perjuangan beliau dilanjutkan oleh Kyai dan Nyai Depok. Kyai dan Nyai Depok sangat dihormati penduduk karena pribadinya yang lembut, sabar dan penyanyang. Begitulah kemudian penduduk melestarikan Nama "Depok" menjadi nama sebuah daerah yang kini dikenal dengan Kalurahan Depok.

Hingga saat ini Pemerintah kalurahan Depok masih terus melakukan Penelusuran  dan pencarian literatur terkait asal-usul dan tanggal berdirinya Kalurahan Depok.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp1,539,513,538 Rp2,142,420,875
71.86%
Belanja
Rp1,389,639,727 Rp2,214,442,444
62.75%
Pembiayaan
Rp112,021,569 Rp112,021,569
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp30,851,000 Rp30,851,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp5,300,000 Rp13,720,000
38.63%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp38,843,000 Rp37,670,000
103.11%
Dana Desa
Rp649,623,600 Rp961,206,000
67.58%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp53,760,706 Rp109,794,206
48.96%
Alokasi Dana Desa
Rp510,008,994 Rp736,679,669
69.23%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp250,000,000 Rp250,000,000
100%
Bunga Bank
Rp1,126,238 Rp2,500,000
45.05%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp646,759,604 Rp1,023,323,512
63.2%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp590,024,123 Rp922,045,957
63.99%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp18,330,000 Rp90,202,000
20.32%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp61,626,000 Rp76,626,000
80.42%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp72,900,000 Rp102,244,975
71.3%