You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Depok
Kalurahan Depok

Kap. Panjatan, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

WEBSITE RESMI KALURAHAN DEPOK KAPANEWON PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO

Sejarah Desa

Admin Kalurahan 06 Maret 2019 Dibaca 25.379 Kali
Sejarah Desa

 

 

 

 

 

Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, asal-usul kalurahan Depok adalah sebagai berikut:

Akibat serbuan Belanda, Beberapa Abdi dalem Keraton Mataram harus pergi meninggalkan Keraton untuk menyelematkan diri, salah satunya adalah Garwa Ampean bersama abdi dalem setianya, yaitu Kyai dan Nyai Depok.

Garwa Ampean bersama abdi dalem setianya menyelamatkan diri dengan pergi ke arah tenggara,hingga tiba di suatu tempat yang masih berupa rawa, dengan ilalang menjadi pemandangan di segala sisi, serta penduduk yang masih sedikit.

Untuk melindungi daerah itu dari bahaya, Beliau bersama abdi dalem setianya membuat tanggul di sebelah utara. Selain menjadi aman, daerah tersebut tumbuh dengan pesat, dan penduduk menaruh rasa hormat dan kepercayaan pada Beliau. Untuk melestarikan dan menjaga daerah tersebut, Garwa Ampean menunjuk salah satu pengikut setianya untuk "ngesuhi" daerah tersebut.(saat ini daerah tersbut dikenal dengan nama Padukuhan Tanggul dan dibagi menjadi 3 padukuhan yaitu Tanggul Wetan, Tanggul Kidul dan Tanggul Kulon). 

Tidak hanya membuat tanggul, Garwa Ampean dan pengikut setianya juga memberikan ilmu bertani, bekerja dan pertukangan kepada penduduk. Garwa Ampean memberi kepercayaan kepada Kyai Depok untuk melaksanakan tugas tersebut.

Garwa Ampean bersama para abdinya akhirnya juga membuat daerah di sebelah barat yang berupa rawa dan dipenuhi tumbuhan ganggeng dan lumut bisa dihuni penduduk.

beberapa tahun kemudian Garwa Ampean meninggal dunia dan perjuangan beliau dilanjutkan oleh Kyai dan Nyai Depok. Kyai dan Nyai Depok sangat dihormati penduduk karena pribadinya yang lembut, sabar dan penyanyang. Begitulah kemudian penduduk melestarikan Nama "Depok" menjadi nama sebuah daerah yang kini dikenal dengan Kalurahan Depok.

Hingga saat ini Pemerintah kalurahan Depok masih terus melakukan Penelusuran  dan pencarian literatur terkait asal-usul dan tanggal berdirinya Kalurahan Depok.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp2,150,592,582 Rp2,181,416,412
98.59%
Belanja
Rp2,156,903,415 Rp2,253,437,981
95.72%
Pembiayaan
Rp112,021,569 Rp112,021,569
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp30,851,000 Rp30,851,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp13,750,000 Rp13,720,000
100.22%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp38,843,000 Rp37,670,000
103.11%
Dana Desa
Rp961,206,000 Rp961,206,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp99,236,376 Rp130,559,741
76.01%
Alokasi Dana Desa
Rp754,909,671 Rp754,909,671
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp250,000,000 Rp250,000,000
100%
Bunga Bank
Rp1,796,535 Rp2,500,000
71.86%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp972,257,564 Rp1,027,421,000
94.63%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp910,374,851 Rp918,373,009
99.13%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp84,445,000 Rp90,330,000
93.48%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp92,626,000 Rp92,626,000
100%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp97,200,000 Rp124,687,972
77.95%